~StevSeno~

Powered By Blogger

Biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dibedakan kepada dua jenis : biaya eksplisit dan biaya tersembunyi (imputed cost). Pengertian biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran  perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan factor-faktor roduksi dan bahan mentah yang dibutuhkan. Sedangakan biaya tersembunyi adalah taksiran atau harapan pengeluaran terhadap factor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan sendiri, contoh : pembayaran untuk keahlian keusahawanan produsen itu.  Keuntungan ekonomi adalah penerimaan dikurangi semua biaya, tercakup di dalamnya pengembalian normal untuk manajemen dan modal. Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output. Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari penerapan keputusan manajerial.

Biaya Rata-rata, Biaya Marjinal dan Biaya Total Rata-rata

Fungsi biaya rata-rata atau unit-1 kadang-kadang lebih berguna dari fungsi biaya total dalam pengambilan keputusan suatu usaha di sektor pertanian.

Fungsi biaya rata-rata dapat diperoleh dengan membagi fungsi biaya total yang relevan dengan output. Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan output (output). Fungsi biaya marjinal berpotongan dengan fungsi biaya total rata-rata dan fungsi biaya variabel rata-rata di titik minimum ke dua fungsi tersebut.

Fungsi biaya rata-rata jangka panjang akan:
  1. Menurun, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah meningkat,
  2. Konstan, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah konstan, dan Meningkat, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah menurun. 
  3. Fungsi biaya rata-rata jangka panjang adalah merupakan kurva amplop dari sejumlah kurva biaya rata-rata jangka pendek.

Pada tingkat output yang hasilnya di spesifikasi tingkat keuntungan ekonomi diperoleh dengan membagi keuntungan ditambah biaya tetap total dengan kontribusi keuntungan. Analisis titik impas adalah spesial pada kasus analisis keuntungan di mana keuntungan diharuskan sama dengan nol. Suatu usaha dapat dikatakan tinggi tingkat pengungkitannya apabila biaya tetap adalah relatif lebih besar (tinggi) dari pada biaya variabel. Pada umumnya, penggunaan analisis pengungkitan operasi menyatakan secara tidak langsung tingginya tingkat risiko keuntungan sepanjang waktu. Dalam arti kata, peningkatan nilai pengungkitan operasi menyatakan lebih bervariasinya keuntungan sepanjang waktu, oleh karena itu tinggi tingkat risikonya.

Pengungkitan operasi dapat diukur dengan elastisitas keuntungan, yang didefinisikan sebagai persentase perubahan keuntungan yang berkaitan dengan satu persen perubahan output. Secara matematis elastisitas keuntungan dapat diformulasikan menjadi:   

BIAYA TOTAL (TC)
Keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan dinamakan biaya total. Biaya produksi total atau biaya total (total costs) didapatkan darai menjumlahkan biaya tetap total  (TFC “Total Fixed Cost”) dan biaya berubah total (TVC “Total Variable Cost)
TC = FC + VC

BIAYA TETAP TOTAL (TFC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor produksi yang tidak dapat dubah jumlahnya dinamakan biaya tetap total, contoh : membeli mesin, mendirikan pabrik.
BIAYA BERUBAH TOTAL (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor produksi yang dapat diubah jumlahnya dinamakan biaya berubah total. 

BIAYA TETAP RATA-RATA (AFC)
Didapatkan dari biaya tetap total (TFC) untuk memproduksi barang dalam jumlah tertentu dibagi dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya tetap rata-rata.
AFC = TFC / Q

BIAYA BERUBAH RATA-RATA (AVC)
Biaya berubah total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya berubah rata-rata.
AVC = TVC / Q

BIAYA TOTAL RATA-RATA (AC)
Apabila biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya total rata-rata.
AC = TC / Q          atau
AC = AFC + AVC

BIAYA MARGINAL (MC)
Biaya marginal ada karena adanya kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit.
MC n = TC n – TC n1    atau MC n = ∆ TC / ∆ Q

Categories:

Leave a Reply